ROH SANG GURU
Rp18.000,00
Penulis: A. Mintara Sufiyanta, SJ
Penerbit: OBOR
Cetakan: Ketiga – Oktober 2014
Dimensi: 17, 7 x 11,1 cm, 101 hlm
ISBN: 978-979-565-502-2
Harga: Rp 18.000
SKU: OBBK0078
Notice: Fungsi product_type ditulis secara tidak benar. Properti produk tidak boleh diakses secara langsung. Backtrace: require('wp-blog-header.php'), require_once('wp-includes/template-loader.php'), include('/plugins/woocommerce/templates/single-product.php'), wc_get_template_part, load_template, require('/themes/porto/porto/woocommerce/content-single-product.php'), do_action('woocommerce_single_product_summary'), WP_Hook->do_action, WP_Hook->apply_filters, porto_woocommerce_template_single_add_to_cart, WC_Abstract_Legacy_Product->__get, wc_doing_it_wrong Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 3.0.) in /home/scjori3/public_html/wp-includes/functions.php on line 6031
- Deskripsi
- Layanan Cepat!
Deskripsi
Buku Saku Spiritualitas Guru Kristiani
”Kalau kamu ingin kaya, sukses, dan terkenal, jangan pernah memilih jadi guru!” Mungkin begitu nasihat orang-orang di sekitar Anda. Atas semua itu, bisa jadi suatu saat Anda bertanya pada diri sendiri: lalu untuk apa aku jadi guru? Sebagai guru—entah itu guru di sekolah, guru di rumah (orangtua), guru agama, guru bina iman, katekis, pembina atau pendamping kelompok/komunitas—apakah Anda pernah bertindak seperti Yesus yang memberi ketenangan sehingga orang lain yang ada di sekitar Anda tidak merasa takut oleh arus atau godaan dunia ini? Atau malahan sebaliknya, kehadiran Anda menimbulkan suasana panik dan ketakutan dengan bersikap tidak tenang dalam menghadapi setiap masalah?
Buku ini memberi inspirasi bagi Anda untuk menghayati panggilan hidup sebagai guru. Berisi 7 bahasan pokok:
- Pertama, merenungkan ajakan Yesus sekaligus tanggapan para murid untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam.
- Kedua, merenungkan identitas dan peranan guru Kristiani.
- Ketiga, merenungkan keberadaan hidup dan perjuangan karya kita bersama Yesus.
- Keempat, merenungkan perubahan radikal di dalam cara berpikir dan cara bertindak, baik pribadi maupun komunitas tempat kita hidup dan berkarya.
- Kelima, merenungkan proses purnabakti sebagai guru (memasuki pensiun).
- Keenam, merenungkan wasiat Yesus kepada para murid.
- Ketujuh, berisi sepuluh keutamaan yang pantas diperjuangkan dan diteladankan oleh guru Kristiani kepada para muridnya.