REFLECTION OF LIFE JOURNEY Jalan Kontemplasi Seorang Traveler
Rp100.000,00
Penulis : Darmawan
Penerbit : Rumah Dehonian
Dimensi Buku: 13 x 18, 278 hlm
Tahun Terbit : 2024
Notice: Fungsi product_type ditulis secara tidak benar. Properti produk tidak boleh diakses secara langsung. Backtrace: require('wp-blog-header.php'), require_once('wp-includes/template-loader.php'), include('/plugins/woocommerce/templates/single-product.php'), wc_get_template_part, load_template, require('/themes/porto/porto/woocommerce/content-single-product.php'), do_action('woocommerce_single_product_summary'), WP_Hook->do_action, WP_Hook->apply_filters, porto_woocommerce_template_single_add_to_cart, WC_Abstract_Legacy_Product->__get, wc_doing_it_wrong Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 3.0.) in /home/scjori3/public_html/wp-includes/functions.php on line 6031
- Deskripsi
- Layanan Cepat!
Deskripsi
HOMO VIATOR. Metafora berbahasa Latin ini mau menyebut manusia sebagai makhluk yang selalu melakukan
perjalanan. Manusia adalah penziarah. Dialah muzafir. Ia senantiasa bepergian. Ia selalu mau ber jalan dan
bergerak. Kalau berhenti, ia identik sedang meng alami ketertutupan, kemandekan, kemunduran. Ia mati.
Gambaran homo viator yang pernah disinggung filsuf eksistensialisme Kristen asal Prancis, Gabriel Marcel, itu
memikat saya. Bukan saja karena saya telah membaca bukunya, Homo Viator: Introduction to a Metaphysic of
Hope. Namun, itu terlebih karena saya menyukai traveling, perjalanan.
Hidup telah membawa saya mengembara. Tak jarang, saya dibawanya menempuh perjalanan-perjalanan yang
tidak terduga. Justru di jalanjalan itulah, saya menemukan bahwa perjalanan itu tidak hanya membawa diri saya
pergi secara fisik. Namun, ia juga membukakan pikiran saya pada ragam pengetahuan dan pengalaman baru.
Dan, tentu saja, banyak hal yang saya temukan di perjalanan tersebut turut menyuburkan khazanah intelektual dan
spiritual saya.
Akhirnya, saya sadar betul bahwa hidup pada hakikatnya merupakan sebuah perjalanan. Dan di dalam perjalanan itu saya sering kali menemui kejutan tak terduga. Namun, ke mana pun saya melangkah, saya percaya ada “Cahaya Terang” yang selalu menyertai,
men jaga dan memelihara saya dengan limpahan kasih dan sayang yang tak terhingga. Buku ini semoga memberi inspirasi bagi kita untuk menjalani hidup yang kadang penuh dengan kejutan.