RENUNGAN MINGGU PASKAH VI

RENUNGAN MINGGU PASKAH VI

Roh Kebenaran selalu Menyertai dan Menolong

 

  • Minggu, 17 Mei 2020
  • Injil Yoh 14:15-31
  • Oleh: Rm Thomas Suratno SCJ

 

 

 

Orang bisa mengalami kasih Allah bila mereka benar-benar percaya dan merasakan Roh Allah bersemayam dan menggerakkan diri mereka berbuat kasih itu. Dan pada saat yang sama mereka bisa mengatakan bahwa mereka mengalami kehadiran Allah dalam hidupnya.

 

Warta Injil hari ini merupakan wejangan menyangkut masa depan murid-murid setelah kebangkitan Yesus. Para murid ditinggalkan-Nya seperti anak yatim piatu.

Demikian juga zaman jemaat yang membaca warta Injil dulu maupun sekarang. Jemaat tidak lagi mengalami kehadiran Yesus secara langsung. Di mata dunia yang tidak percaya, Yesus yang sudah disalibkan, wafat dan dikubur, sudah tidak ada lagi.

Tetapi sebenarnya sungguh tidaklah demikian. Memang dunia luar yang tidak  mencintai Yesus dan yang tidak berpegang pada firman-Nya, tidak mempunyai indra rohani (mata iman) untuk melihat dan merasakan kehadiran Tuhan secara baru di tengah pengikut-pengikut-Nya.

Maka menjadi lain bila dibandingkan dengan umat-Nya sendiri yang menunjukkan kasih-Nya terhadap Yesus dengan berpegang teguh pada firman-Nya. Mereka justru mempunyai mata iman atau indra rohani untuk melihat apa yang tak mungkin dilihat orang luar itu.

Mereka melihat bahwa Yesus yang disalibkan bukan hanya mati melainkan dibangkitkan dan hidup; bukan hilang melainkan tinggal di dalam Bapa. Mereka juga melihat bahwa Yesus itu sudah kembali kepada Bapa, namun dengan cara baru tetap pula berada di antara mereka.

Justru dengan berpegang pada sabda-Nya dengan penuh kepercayaan dan kasih, mereka tetap tinggal di dalam Yesus dan mengalami bahwa Yesus tinggal di tengah mereka dan mencintai mereka.

Melalui Yesus mereka mendapat suatu pengalaman baru yang membuat hidup mereka sungguh berarti, yakni pengalaman bahwa mereka di kasihi Allah. Artinya bahwa mereka tinggal dalam kasih Bapa untuk selama-lamanya bagi yang percaya kepada-Nya.

Nah, pengalaman ini dengan kata-kata yang berbeda dapat dinyatakan atau diungkapkan dalam janji tentang Roh Kudus, yakni Roh Kebenaran yang akan diminta Yesus dan diberikan Bapa.

Dan, Roh kebenaran itu akan terus menyertai dan menolong mereka, diam di dalam mereka dan membawa mereka kepada kebenaran yang penuh, yakni kepada Allah sendiri yang telah menyatakan kasih-Nya dalam Anak-Nya, Yesus Kristus.

Maka, seluruh warta Injil hari ini berbicara tentang suatu hal yang dicari manusia sekarang, yakni pengalaman akan Allah. Dan, syarat untuk mendapat pengalaman akan hadirnya Allah dalam Roh Allah ialah kasih kepada Yesus, kasih yang menjadi konkrit dalam kesetiaan terhadap sabda-Nya, umat yang dengan penuh kepercayaan dan kasih berpegang pada firman Tuhan, antara lain melalui Sabda yang terkandung dalam Injil tadi.

Dengan  demikian, kita yakin, bahwa mereka akan mendapat pengalaman semakin mendalam akan Tuhan yang hadir pada mereka dan akan Roh-nya yang selalu menolong mereka untuk memperdalam pengalaman akan Allah itu sendiri.

Akhirnya dapat dikatakan bahwa hidup dalam Roh Allah, Roh Kudus atau Roh Kebenaran, bila kita mempunyai dan menghayati kasih kepada Allah dan sesama.

Orang bisa mengalami kasih Allah bila mereka benar-benar percaya dan merasakan Roh Allah bersemayam dan menggerakkan diri mereka berbuat kasih itu. Dan pada saat yang sama mereka bisa mengatakan bahwa mereka mengalami kehadiran Allah dalam hidupnya.

Apakah kita selalu merasakan hal itu dalam hidup kita? Semoga dengan kepercayaan dan iman kita kepada Allah senantiasa kita disadarkan akan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Dan semoga juga, diri kita digerakkan dan didorong selalu untuk berbuat kasih satu sama lain.

 

DOA:

Ya Tuhan Allah, tolonglah aku supaya dapat mengalami kehadiran-Mu dalam kasih yang senantiasa aku perlukan untuk menyatakan bahwa Engkau adalah sungguh hidup kini dan sepanjang segala masa. Amin.

 

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *