KEKUATAN RASA SYUKUR
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu,” (1Tes 5:18).
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
Memiliki gaya hidup penuh rasa syukur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan suplai darah ke hati kita. Kewaspadaan, antusiasme, dan energi positif dalam diri kita pun akan ikut meningkat. Kita pun jarang mengalami stres dan depresi.
Sebuah Riset
Seorang peneliti Jepang Masaro Emoto mengungkapkan suatu keanehan yang terjadi pada sifat air. Mengamati lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya.
Emoto juga menemukan partikel kristal air terlihat menjadi “indah” dan “mengagumkan” bila mendapat reaksi positif di sekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
Namun, partikel kristal air terlihat menjadi “buruk” dan “tidak sedap dipandang mata” jika mendapat efek negatif di sekitarnya, seperti kesedihan, marah, dan bencana.
Kalau kita bersungut-sungut kemudian diteliti, model kristalnya sangat jelek. Namun, kalau kita berucap syukur kristalnya menjadi baik. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku yang ia tulis, Message from Water.
Emoto menyimpulkan, partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa, dan kata-kata yang ditulis dan diucapkan ke dalam air tersebut. Ucapan syukur akan membuat kristal air menjadi baik, apalagi tubuh kita yang hampir 70 persen mengandung air.
Allah Menghendaki
Sebagai orang beriman, inilah beberapa alasan mengapa kita mesti mengucap syukur:
Pertama, Allah sendiri yang menghendaki. Paulus mengatakan, “mengucaplah syukur dalam segala hal” (1Tes 5:18). Artinya, kita patut bersyukur dalam seluruh aspek, situasi, dan kondisi yang kita hadapi dan alami.
Kedua, dengan mengucap syukur secara tidak langsung kita berkata Tuhan itu besar, baik, dan dahsyat. Dia mengubah keadaan yang buruk menjadi baik bagi kita.
Ketiga, bersyukur merupakan upaya menjadi saksi tentang kebesaran Tuhan.
Mungkin orang lalu berkata, “Sudah jatuh tertimpa tangga kok disuruh mengucap syukur.” Bagi orang yang mengerti hukum mengucap syukur dalam segala hal akan selalu bersuka cita. Ini adalah hukum rohani yang bila dilakukan akan membawa dampak yang luar biasa.
Mengucap syukur dalam keadaan baik, semua orang bisa melakukannya. Namun, mengucap syukur dalam segala hal tidak semua orang bisa melakukannya. Kita lebih mudah bersungut-sungut daripada mengucap syukur.
Bukan berarti kita mengucap syukur atas malapetaka atau kemalangan yang menimpa kita. Bukan! Kita mengucap syukur bukan pada keadaannya. Kita mengucap syukur kepada Tuhan bahwa sekalipun keadaannya buruk, Dia pasti menolong dan menunjukkan kebaikan-Nya kepada kita.
Berkat dari Syukur
Ada kuasa di dalam ucapan syukur:
- Ucapan syukur merupakan cara kita menyerahkan segalanya, termasuk masalah-masalah yang kita alami, kepada tangan Tuhan. Kita bukan hanya berusaha sekuat tenaga tapi juga berserah sepenuhnya kepada-Nya.
- Ucapan syukur merupakan cara kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses seturutcara dan waktu-
- Ucapan syukur merupakan cara kita membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita.
- Ucapan syukur merupakan cara kita membiarkan kuasa Tuhan bekerja mengubah hidup kita.
- Ucapan syukur merupakan cara kita menanggalkan segala keinginan kita dan menerima atas apa yang sedang terjadi, bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun.
Hidup penuh syukur membangkitkan kuasa besar untuk menghadapi berbagai kesulitan hidup. Dengan bersyukur kita memperoleh kekuatan yang terus-menerus mengalir memberi hidup berkelimpahan.
Seseorang yang hatinya penuh ucapan syukur berarti dia sedang menyaksikan bahwa hidupnya adalah hidup yang tidak berkekurangan. Ada orang yang secara luar hidupnya terlihat berkelebihan dibandingkan orang lain, ternyata memiliki hati yang selalu bersungut-sungut, selalu merasa kurang dengan hidupnya.
Menjadi pengikut Kristus tidak selalu indah dan lancar. Ada begitu banyak tantangan, rintangan dan hambatan dalam hidup, pekerjaan, dan pelayanan. Kemampuan mengucap syukur adalah satu kekuatan yang kita butuhkan untuk mengatasi semua rintangan ini.
Kuncinya ada pada ucapan syukur. Janganlah bersungut-sungut atas apa yang kita alami. Sungut-sungut tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, ucapan syukur akan mendatangkan berkat berkelimpahan atas kehidupan kita.**
Agustinus Sugiarno SCJ
LEAVE A COMMENT